Air dalam Agama | AIR & MANUSIA



Air dalam Agama

Air adalah sumber kehidupan. Dari air Allah SWT ciptakan makhluk hidup (QS.al-Anbiya’/21: 30). 
Manusia diciptakan dari air mani, dan dengannya manusia mempunyai keturunan dan hubungan kekeluargaan (QS. Al-Furqan/25:54).
Binatang melata juga Allah ciptakan dari air. Ada yang merayap di atas perutnya, ada yang berjalan di atas dua kakinya, dan ada yang berjalan diatas empat kaki. Semua itu adalah bukti kekuasaan Allah (QS.An-Nur/24/45).

AIR UNTUK IBADAH & ZIKIR
   Bila kita membuka kitab-kitab fiqh umum, kita akan jumpai bab pertama adalah tentang “thaharah” (bersuci), yang dimulai dengan ragam macam air yang suci dan mensucikan, yang suci namun tidak mensucikan, yang musta’mal (bekas bersuci), dan air yang dihukumi najis. Dalam kitab-kitab fikih pula kita mendapatkan informasi yang detail tentang bagaimana cara menggunakan air yang baik untuk berwudhu, beristinja’, menghilangkan najis, dan mandi.

   Penggunaan air dalam ibadah menjadi perhatian serius Nabi. Beliau sangat menekankan perlunya penggunaan air secara efisien. Beliau berwudhu menggunakan 1 mud air (setara 6 ons, kurang dari satu liter) dan mandi 1 sha’ (setara 2,4 kg, sekitar 5 liter). Sangat hemat, tidak mubazir (sia-sia), tidak israf (berlebihan). 





No comments:

Post a Comment